Pendidikan Lanjut Mapala Marepal: Menyiapkan Generasi Pemimpin Masa Depan
Yogyakarta - MAREPAL (Mahasiswa Respati Pecinta Alam) Universitas Respati Yogyakarta* telah sukses menggelar rangkaian Pendidikan Lanjut Angkatan XIV, yang bertujuan untuk mendidik generasi-generasi baru pemimpin masa depan yang peduli terhadap alam dan lingkungan. Rangkaian pendidikan ini dimulai sejak bulan Mei dengan berbagai kegiatan menantang.
Pertama-tama, para mahasiswa mengikuti Pendidikan Lanjut Rafting/Arung Jeram yang berlangsung di Sungai Elo, Magelang, Jawa Tengah. Selang 2 minggu kemudian dilaksanakan Pendidikan Lanjut Panjat Tebing dan Penelusuran Goa di Pantai Parangndok, Daerah Wisata Bukit Paralayang Watugupit, Gunungkidul, Yogyakarta. Dan terakhir pada tanggal 31 Mei hingga 2 Juni, rangkaian Pendidikan Lanjut (Dikjut) dilanjutkan dengan kegiatan Gunung Hutan atau Navigasi Darat, SAR (Search and Rescue), dan Konservasi Lingkungan Hidup (KLH) yang bertempat di Hutan Kalikuning, Lereng Selatan Gunung Merapi, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Dimana pada rangkaian dikjut GH, SAR dan KLH ini peserta menanam bibit di Hutan lalu mempresentasikannya , diantara bibit yang ditanam ialah bibit pohon matoa, mangga dan alpukat.
Dari keseluruhan rangkaian kegiatan, tercatat bahwa hanya 3 orang mahasiswa yang berhasil menyelesaikan seluruh pendidikan lanjut hingga akhir. Mereka adalah Venus Anggi Arasya (dikenal dengan nama lapangan "Kalung" dari Prodi Sistem Informasi), Brigitina Ayu Andira (dikenal dengan nama lapangan "Koco" dari Prodi Akuntansi), dan Alam Dzulfikar Indra Kelana (dikenal dengan nama lapangan "Tubot" dari Prodi Sastra Inggris) ketiganya adalah Mahasiswa dari Fakultas Sains Teknologi dan Fakultas Ilmu Sosial Ekonomi Universitas Respati Yogyakarta.
Ketua Umum Marepal petahana periode 2024/2025, Dimas Oktavian Prasetyo, menyatakan bahwa pelaksanaan pendidikan lanjut ini bertujuan untuk menyiapkan regenerasi bibit terbaik yang akan meneruskan peran Marepal di masa depan. Ketiganya direncanakan akan dilantik di puncak gunung, meskipun gunung mana belum diputuskan secara pasti dan akan dirapatkan secara lanjut. Mereka dijadwalkan akan melakukan pelantikan tersebut sekitar masih jangkauan bulan Agustus.
Pengurus dan senior Marepal memberikan apresiasi tersendiri untuk ketiga mahasiswa tersebut, yang akan dilantik menjadi Anggota Penuh dengan status keanggotaan setingkat lebih tinggi dari Anggota Muda. Mereka diberikan semangat agar tetap tabah hingga akhir dalam perjalanan mereka sebagai anggota Marepal, dengan harapan mereka dapat menjadi pemimpin yang tangguh dan peduli terhadap alam dan lingkungan di masa depan.
Puncak dari rangkaian Pendidikan Lanjut Gunung Hutan (Dikjut GH), Search and Rescue (SAR), dan Konservasi Lingkungan Hidup (KLH) Marepal diakhiri dengan upacara adat yang sederhana namun sakral. Upacara ini diselenggarakan di aliran sungai lereng Merapi, dipimpin langsung oleh Pendiri Marepal, Abang Mario Neolaka (dikenal dengan nama lapangan "Dedengkot").
Dalam upacara tersebut, Abang Mario Neolaka memberikan pesan penting kepada para anggota Marepal yang hadir. Beliau menekankan pentingnya menjaga Marepal sebaik-baiknya, dan merasa bangga karena organisasi yang beliau dirikan mampu bertahan hingga saat ini. Pesan tersebut menjadi dorongan bagi para anggota untuk terus mempertahankan nilai-nilai dan tujuan dari Marepal.
Banyak pihak memberikan apresiasi khusus, aresiasi dari berbagai pihak ini menunjukkan dukungan yang kuat terhadap Marepal dalam misinya untuk mendidik generasi pemimpin yang peduli terhadap alam dan lingkungan. Semoga Marepal terus menjadi tonggak utama dalam pembentukan karakter pemimpin masa depan yang bertanggung jawab dan berintegritas tinggi.