Sebelumnya pada senin, 19 Agustus 2024 sekira pukul 21.00 S.d 23.00 wita terjadi curah hujan yang lebat di Desa Bone Pute sebabkan debit besar dan air meluap hingga akibatkan tanggul jebol karena tak mampu menampung debit air tersebut.
Peristiwa jebolnya tanggul ini menurut warga akibat pada titik lokasi tersebut sudah mengalami pendangkalan hingga tumpukan sendimen tanah campur pasir sudah nampak tebal. Laporan warga menyebutkan kalau dititik itu pula tidak ada tenaga pengawas dari PU Irigasi yang ditugaskan pada lokasi tersebut selama ini, hingga kondisi tersebut diduga sebabkan pengawasan pada lokasi tidak terawat dan terjaga.
Akibat jebolnya tanggul mengakibatkan -+ 6 petak sawah kena dampak dengan tertimbun material pasir campur tanah. Pantauan di lokasi sawah tersebut kondisinya baru saja ditanami padi.
Sebelumnya pada hari senin, 19 Agustus 2024 sekira pukul 21.00 S.d 23.00 wita terjadi curah hujan yang lebat di Desa Bone Pute yang mengakibatkan air meluap hingga tanggul tidak mampu menahan aliran air tersebut.
Peristiwa tersebut dilaporkan tidak terdapat korban jiwa, namun menimbulkan kerusakan lahan juga kekhawatiran pada petani sawah jika hal tersebut tidak segera di tangani akan berdampak lebih luas.
Menyaksikan hal tersebut pihak pemerintah Desa Bone Pute bersama dengan warga setempat mengambil tindakan cepat dengan memasang Karung yang berisi pasir yang tujuannya untuk mengalihkan dan menahan air agar arus air tidak mengalir ke area persawahan warga.
Peristiwa ini menimbulkan Khawatir warga khususnya petani sawah sebab kata warga peristiwa tersebut memang sering terjadi setiap tahunnya jika curah yang tinggi dan debit air meningkat yang mengakibatkan tanggul tidak dapat menahan aliran air diduga karena faktor pendangkalan hingga dibutuhkan alat untuk mengeruk tumpukan material yang sudah lama tak dilakukan.
