Direktur Asia Selatan dan Tengah Kementerian Luar Negeri Indonesia, Jatmiko Heru Prasetyo, mengonfirmasi kejadian ini. Ia menyatakan bahwa serangan tersebut memang menargetkan rombongan diplomatik yang sedang melakukan kunjungan kerja di wilayah tersebut. “Kami telah mengonfirmasi bahwa rombongan diplomat Indonesia berada di dalam konvoi yang menjadi sasaran ledakan bom tersebut. Saat ini, kami masih terus memantau perkembangan dan bekerja sama dengan pihak berwenang di Pakistan untuk memastikan keamanan seluruh staf diplomatik,” ujarnya.
Menurut laporan yang diperoleh dari media lokal, ledakan terjadi sekitar pukul 14.00 waktu setempat. Bom tersebut diduga dipasang di pinggir jalan dan meledak ketika konvoi kendaraan diplomat melintas. Pihak keamanan Pakistan segera menutup area tersebut dan melakukan investigasi menyeluruh untuk menemukan pelaku di balik serangan ini.
Kejadian ini merupakan bagian dari rangkaian serangan yang meningkat di wilayah barat laut Pakistan, yang terkenal rawan dengan aksi terorisme. Distrik Swat sendiri sebelumnya pernah menjadi basis kelompok militan sebelum operasi militer besar-besaran diluncurkan untuk membersihkan wilayah tersebut dari kelompok bersenjata.
Meskipun bom tersebut menargetkan konvoi diplomatik, tidak ada laporan langsung mengenai diplomat Indonesia yang terluka parah. "Kami bersyukur bahwa sejauh ini tidak ada laporan korban dari staf kami, namun kami tetap waspada dan terus memastikan kondisi keselamatan semua orang," tambah Jatmiko. Ia juga menegaskan bahwa Kementerian Luar Negeri Indonesia berkoordinasi erat dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Islamabad untuk memastikan perlindungan terhadap diplomat yang berada di lapangan.
Pemerintah Pakistan mengecam keras serangan ini dan berjanji akan segera menindak tegas para pelaku. Perdana Menteri Pakistan mengutuk insiden tersebut sebagai tindakan pengecut yang bertujuan menggoyahkan hubungan diplomatik dengan negara-negara sahabat. "Kami akan melakukan segala daya upaya untuk menangkap pelaku dan memberikan keamanan maksimal kepada diplomat asing yang berada di wilayah kami," ujar salah satu pejabat tinggi Pakistan dalam konferensi pers.
Serangan bom di Distrik Swat ini menambah kekhawatiran terhadap situasi keamanan di Pakistan, terutama di daerah yang dekat dengan perbatasan Afghanistan. Meski upaya militer untuk menumpas kelompok teroris telah dilakukan, aksi kekerasan sporadis masih kerap terjadi di wilayah tersebut.
Kejadian ini juga menjadi peringatan keras bagi para diplomat asing di Pakistan untuk tetap waspada terhadap ancaman keamanan yang terus meningkat, terutama setelah munculnya kelompok-kelompok bersenjata baru yang beroperasi di kawasan tersebut.
Dengan insiden ini, Kementerian Luar Negeri Indonesia diperkirakan akan memperketat prosedur keamanan bagi diplomatnya di Pakistan dan sekitarnya.[kzn/ab]