Pontianak,PERSS.ID- Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Pontianak, bekerja sama dengan Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) Kalimantan Barat, menyelenggarakan workshop pembuatan film pendek bagi para pelajar. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk menggali dan menyalurkan bakat kreatif siswa di bidang perfilman, serta mempersiapkan mereka menyambut Festival Film Pelajar Khatulistiwa (FFPK) V-2024.
Kepala Disporapar Pontianak, Syarif Rizal, dalam sambutannya pada acara pembukaan workshop tersebut, menekankan pentingnya kegiatan ini bagi pengembangan kreativitas pelajar. "Pemerintah Kota Pontianak mendukung penuh kegiatan yang diinisiasi oleh P3I ini, terutama dalam membekali pelajar untuk membuat film pendek. Ini adalah langkah penting, apalagi dalam rangka menyambut FFPK V-2024," ujar Syarif Rizal, Sabtu (1/9).
Syarif Rizal menjelaskan bahwa melalui workshop ini, para pelajar tidak hanya mendapatkan keterampilan teknis, tetapi juga informasi, inspirasi, dan pengetahuan lainnya yang dapat membantu mereka menuangkan ide atau gagasan ke dalam bentuk film. "Kami meminta peserta untuk mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, karena ini akan menjadi nilai tambah bagi mereka. Prospek perfilman ke depan sangat menjanjikan, dan kami, atas nama pemerintah kota, sangat mengapresiasi P3I Kalbar yang konsisten menggelar FFPK hingga tahun kelima. Kami akan terus mendukung," tambahnya.
Sementara itu, Ketua P3I Kalbar, Zulfyadar Zaidar Mochtar, menjelaskan bahwa workshop film pendek ini merupakan rangkaian awal dari persiapan menuju puncak acara FFPK V-2024 yang akan digelar pada 16 November 2024. "Workshop ini bertujuan memberikan bekal kepada peserta agar memiliki pengetahuan luas, kemampuan teknis, dan inspirasi dalam pembuatan film pendek, sehingga kualitas film yang dihasilkan semakin baik," jelas Zulfyadar.
Zulfyadar juga menegaskan bahwa tema film pendek pada FFPK kali ini adalah "Menuju Indonesia Emas 2045". Workshop ini diikuti oleh pelajar dari tingkat SMP hingga perguruan tinggi, dan diselenggarakan secara gratis. Ia juga mengungkapkan kebanggaannya bahwa Kota Pontianak menjadi satu-satunya daerah yang konsisten dan masih eksis dalam menggelar festival film pelajar seperti ini. "Kami mengajak seluruh pelajar dan mahasiswa di Kalbar untuk berpartisipasi, membuat karya terbaik melalui film pendek. Tunjukkan prestasimu dan banggakan daerahmu," tegasnya.
Kegiatan workshop ini mendapat respon positif dari para peserta, yang antusias mengikuti setiap sesi pelatihan. Mereka diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk menghasilkan film pendek berkualitas yang dapat bersaing di ajang FFPK V-2024 mendatang.[Abe,Suardi].
Editor:Junaidi