PERSS.ID,Bengkulu— gempa dengan magnitudo 2,9 mengguncang wilayah Mukomuko, Bengkulu, pada Sabtu (31/8) pagi. Gempa yang terjadi sekitar pukul 07.45 WIB tersebut, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), berpusat di darat pada koordinat 2,52 Lintang Selatan dan 101,06 Bujur Timur.
Meski kekuatannya tergolong kecil, guncangan dirasakan oleh sebagian warga yang tinggal di sekitar pusat gempa. "Guncangannya terasa cukup lemah, seperti getaran kecil," ujar Rina, salah satu warga Kecamatan Kota Mukomuko, yang merasakan gempa tersebut saat sedang beraktivitas di rumah.
BMKG melaporkan bahwa kedalaman gempa ini mencapai 10 kilometer, yang dikategorikan sebagai gempa dangkal. Gempa dengan kedalaman dangkal umumnya lebih terasa meski dengan magnitudo yang kecil. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan kerusakan atau korban jiwa yang diterima.
Pihak BMKG memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Meski demikian, masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan yang mungkin terjadi.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. "Kami akan terus memantau perkembangan situasi dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat," jelasnya.
Wilayah Mukomuko dan sekitarnya memang dikenal sebagai daerah rawan gempa, mengingat letaknya yang berada di jalur pertemuan lempeng tektonik. Sepanjang tahun, Bengkulu sering kali dilanda gempa dengan berbagai magnitudo, baik yang terasa oleh penduduk maupun yang tidak terasa.
Pihak pemerintah daerah Mukomuko juga menyatakan kesiapan mereka dalam menghadapi situasi ini. "Kami telah berkoordinasi dengan BPBD dan instansi terkait untuk memastikan keamanan masyarakat. Edukasi terkait mitigasi bencana juga terus kami lakukan," kata Bupati Mukomuko, Sapuan, dalam keterangan resminya.
Meskipun gempa kali ini tidak menimbulkan kerugian yang signifikan, peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu siap menghadapi bencana alam, khususnya gempa bumi yang kerap melanda wilayah ini.[kzn/Abe]
Editor:Suardi.
