Iklan

Protes Pecah atas Pabrik Minuman Keras di Cikande, Serang: Ulama dan Warga Tuntut Penutupan

Rahmad Maulana
Tuesday, 24 September 2024, 20:13 WIB Last Updated 2024-09-24T13:13:22Z

Kalbar,PERSS.id—Serang, Banten,Warga setempat dan tokoh agama menyerukan penutupan pabrik minuman keras terbesar di Banten yang terletak di Cikande, Kabupaten Serang. Pabrik ini, yang telah beroperasi selama beberapa tahun, berada di bawah pengawasan ketat setelah terungkap sebagai salah satu penyumbang cukai terbesar secara nasional, membayar lebih dari setengah triliun rupiah pada tahun 2023.

Kontroversi ini memicu perdebatan tentang apakah manfaat ekonomi lebih penting daripada kekhawatiran sosial dan moral. "Pabrik ini merusak masyarakat kita," kata seorang pemimpin masyarakat dalam protes baru-baru ini. Para ulama di wilayah tersebut juga turut bergabung dalam seruan, mendesak pihak berwenang untuk menutup pabrik guna mencegah kerusakan lebih lanjut pada komunitas lokal.
Meskipun kontribusi finansial dari cukai sangat besar, tekanan terus meningkat terhadap para pejabat setempat. "Angka-angka mungkin menunjukkan keberhasilan finansial, tetapi kita tidak bisa mengabaikan dampak negatif terhadap budaya dan generasi muda kita," ujar seorang pengunjuk rasa.

Seiring dengan meningkatnya protes, masih belum jelas langkah apa yang akan diambil oleh pemerintah terkait masa depan pabrik tersebut.

(Kzn)
Editor:Maulana
Komentar

Tampilkan

  • Protes Pecah atas Pabrik Minuman Keras di Cikande, Serang: Ulama dan Warga Tuntut Penutupan
  • 0

Terkini

Topik Populer