Aceh Tamiang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tamiang melaporkan bahwa banjir yang melanda beberapa kecamatan pada Minggu 13 Oktober 2024 telah menyebabkan 16 Kepala Keluarga (KK) dengan total 55 jiwa harus mengungsi.
Menurut Imam Suhery, S.STP., M.SP., Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tamiang, meskipun terdapat warga yang mengungsi, sebagian besar wilayah masih berada dalam kondisi aman dan air mulai surut.
Laporan BPBD menunjukkan bahwa total 312 KK dengan 918 jiwa terdampak banjir, namun mereka belum mengungsi. Ketinggian air di sejumlah desa bervariasi, dengan ketinggian tertinggi mencapai 1-1,2 meter di Desa Tanjung Karang, Kecamatan Karang Baru, yang menjadi wilayah paling terdampak. Selain itu, Desa Simpang Kiri dan Alur Selebu juga mengalami ketinggian air hingga 80 cm.
Tidak ada laporan korban luka, sakit, hilang, ataupun meninggal dunia akibat banjir tersebut. Akses jalan di sebagian besar wilayah yang terdampak banjir masih bisa dilalui kendaraan, dan kondisi beberapa daerah sudah mulai membaik.
BPBD Aceh Tamiang terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keselamatan warga serta penanganan dampak banjir.*