PERSS INDONESIA || NTT.
Warga Weoe di Kecamatan Wewiku, Kabupaten Malaka mengeluhkan pemadaman listrik berulang yang terjadi selama beberapa waktu terakhir. Keluhan itu beralasan karena pemadaman listrik yang terjadi setiap hari, tanpa pemberitahuan sebelumnya. PT. PLN (Persero) yang bertanggung jawab atas penyediaan listrik bagi masyarakat, kembali menuai kekecewaan dari pelanggannya.
Menurut pernyataan beberapa warga Weoe, pemadaman listrik sudah mengganggu aktivitas sehari-hari mereka dan juga merusak beberapa peralatan elektronik rumah tangga. Sebagaimana disampaikan oleh Simon Petrus (70) yang merasa kesal dengan kerusakan peralatan elektronik miliknya akibat pemadaman listrik yang terjadi tanpa pemberitahuan sebelumnya. Dia juga menegaskan bahwa PLN harus bertanggung jawab atas kerusakan yang dialami oleh warga.
Tidak hanya Simon Petrus, warga lainnya juga merasa sangat terganggu dengan pemadaman listrik yang sering terjadi. Elkana, salah satu warga setempat mengungkapkan bahwa pemadaman listrik terparah terjadi pada Senin, 21 Oktober 2019. Listrik padam selama 13 jam, sehingga berdampak pada aktivitas warga dan berbagai aktivitas sehari-hari mereka.
Warga mendesak PLN untuk segera memperbaiki masalah yang terjadi dan memberikan pelayanan yang baik serta menyediakan informasi yang lebih baik tentang jadwal pemadaman listrik. Warga mengharapkan PLN tidak hanya berjanji tetapi benar-benar melakukan perbaikan secara menyeluruh agar tidak terjadi lagi pemadaman listrik yang tidak perlu dan merusak kehidupan masyarakat. (Preskila Napa)