PERSS ID,Jakarta, 24 November 2024 – Tim gabungan dari Kepolisian Republik Indonesia berhasil mengungkap jaringan narkoba internasional yang beroperasi di kawasan elite Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara. Dalam operasi besar ini, aparat menyita barang bukti berupa uang tunai senilai Rp 1,3 triliun, satu ton sabu, dan 500 ribu butir pil ekstasi.
Sebanyak 62 tersangka, yang seluruhnya merupakan warga negara asing asal Tiongkok, turut diamankan dalam penggerebekan ini. Menurut keterangan pihak kepolisian, jaringan ini diduga memiliki sistem operasi yang terorganisir dan melibatkan teknologi canggih untuk menyamarkan aktivitas mereka.
"Ini adalah salah satu pengungkapan terbesar yang pernah dilakukan di wilayah ibu kota. Kami telah mengidentifikasi bahwa jaringan ini beroperasi lintas negara dengan memanfaatkan kawasan strategis seperti PIK sebagai basis operasi," ujar Kepala Bareskrim Polri dalam konferensi pers.
Detail Pengungkapan
Operasi ini dilakukan setelah penyelidikan intensif selama beberapa bulan terakhir. Aparat mendapatkan informasi dari hasil pengawasan aktivitas mencurigakan di salah satu ruko di kawasan PIK. Setelah memastikan bukti kuat, penggerebekan dilakukan pada Jumat dini hari, melibatkan satuan khusus anti-narkoba.
Barang bukti yang ditemukan meliputi:
1 ton sabu yang disembunyikan dalam kontainer khusus.
500 ribu butir pil ekstasi yang sudah dikemas untuk distribusi.
Uang tunai sebesar Rp 1,3 triliun, diduga hasil penjualan narkoba
Pengungkapan kasus ini sekaligus menjadi peringatan serius tentang ancaman narkoba di tengah upaya pembangunan dan pengembangan kawasan PIK. Seiring dengan pesatnya pertumbuhan properti dan aktivitas ekonomi di wilayah tersebut, pelaku kriminal tampaknya memanfaatkan situasi untuk menyembunyikan kegiatan ilegal.
Kapolri mengapresiasi kerja sama semua pihak yang terlibat dan menegaskan akan terus melakukan pemberantasan terhadap jaringan serupa. "Kami tidak akan berhenti. Jaringan narkoba internasional ini adalah ancaman besar bagi generasi muda Indonesia. Operasi ini adalah awal dari langkah-langkah lanjutan untuk membersihkan negeri dari peredaran narkotika," tegasnya.
Penggerebekan ini memicu perhatian luas masyarakat, khususnya pengguna media sosial. Banyak yang mengapresiasi keberhasilan polisi dalam menangkap pelaku jaringan besar ini, meskipun beberapa pihak menyoroti perlunya pengawasan lebih ketat di kawasan premium seperti PIK.
Kasus ini akan segera dilimpahkan ke Kejaksaan untuk proses hukum lebih lanjut, sementara para tersangka ditahan untuk pemeriksaan mendalam mengenai jaringan mereka di negara lain.*Kzn/abe*