Iklan

Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korea Selatan: 177 Tewas, Diduga Tabrakan dengan Burung

Sunday, 29 December 2024, 19:18 WIB Last Updated 2024-12-29T12:18:57Z
foto: pesawat Boeing 737 milik Jeju Air jatuh dan terbakar di Bandara Internasional Muan

PERSS.ID,Muan, Korea Selatan – Sebuah tragedi udara mengguncang Korea Selatan setelah pesawat Boeing 737 milik Jeju Air jatuh dan terbakar di Bandara Internasional Muan, menewaskan 177 orang dalam insiden paling mematikan di negara itu sejak 1997.

Rekaman dramatis menunjukkan pesawat meluncur di landasan tanpa roda pendaratan sebelum menabrak dinding bandara dan meledak dalam kobaran api besar. Dari 181 penumpang dan awak yang berada di pesawat, hanya dua awak yang berhasil selamat dan segera dievakuasi dari bagian ekor yang masih utuh.

Kesaksian dan Dugaan Penyebab

Sebelum kecelakaan, seorang penumpang sempat mengirim pesan kepada keluarganya, menyebut ada burung yang tersangkut di sayap pesawat. Pesan itu diikuti dengan kalimat mengerikan: "Haruskah saya mengucapkan kata-kata terakhir saya?"

Para penyelidik kini tengah menyelidiki kemungkinan bahwa tabrakan dengan burung menyebabkan roda pendaratan pesawat gagal berfungsi. Kepala pemadam kebakaran, Lee Jung-hyun, mengatakan kondisi pesawat sangat rusak, sehingga sulit dikenali. "Hanya bagian ekor yang masih bisa diidentifikasi, sisanya hancur," ujarnya.

Menara kontrol bandara sebelumnya sempat mengeluarkan peringatan tentang burung di sekitar landasan, sesaat sebelum pilot mengumumkan keadaan darurat.


Tanggapan Maskapai dan Pemerintah

CEO Jeju Air, Kim E-bae, menyampaikan permintaan maaf mendalam kepada publik dan keluarga korban. Ia juga memastikan pesawat berusia 14 tahun itu sebelumnya tidak memiliki catatan kecelakaan atau masalah teknis.

Penjabat Presiden Korea Selatan, Choi Sang-mok, langsung mengunjungi lokasi kejadian dan berjanji memberikan dukungan penuh pemerintah. "Kami akan menggunakan seluruh sumber daya untuk menangani tragedi ini dan mendukung keluarga korban," kata Choi.

Operasi Pemulihan dan Investigasi Berlanjut

Tim tanggap darurat kini beralih dari operasi penyelamatan ke operasi pemulihan. Para pekerja mengenakan pakaian pelindung menyisir reruntuhan untuk mencari korban. Kamar mayat sementara telah didirikan di dekat lokasi, dengan bau bahan bakar dan darah yang masih menyengat di area kejadian.

Kecelakaan ini menjadi peringatan keras bagi industri penerbangan Korea Selatan dan mengingatkan dunia tentang pentingnya mitigasi risiko, termasuk bahaya tabrakan dengan burung di area bandara.*Kzn*
Komentar

Tampilkan

  • Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korea Selatan: 177 Tewas, Diduga Tabrakan dengan Burung
  • 0

Terkini