Wartaglobal,Investigasi,Jakarta – Presiden Prabowo Subianto resmi menurunkan anggaran program makan siang gratis yang semula Rp15 ribu per porsi menjadi Rp10 ribu. Keputusan tersebut diumumkan dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis (30/11), di Istana Negara.
Presiden menyampaikan bahwa penyesuaian anggaran ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi belanja negara sambil tetap mempertahankan manfaat program. “Langkah ini adalah bagian dari strategi pengelolaan anggaran yang lebih tepat sasaran, tanpa mengurangi inti dari program makan siang gratis yang membantu masyarakat,” ujar Prabowo di hadapan awak media.
Kebijakan ini menuai beragam reaksi dari masyarakat. Sebagian pihak memuji langkah efisiensi ini sebagai cara untuk mengoptimalkan anggaran negara. Namun, tak sedikit pula yang mengkhawatirkan dampaknya terhadap kualitas makanan yang disediakan.
“Saya setuju kalau tujuannya adalah efisiensi, tapi pemerintah harus memastikan kualitas makanan tetap terjaga,” ujar seorang pekerja informal yang menjadi penerima manfaat program ini.
Program makan siang gratis telah menjadi salah satu inisiatif unggulan pemerintah untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah, khususnya pekerja informal dan pelajar. Dengan adanya penyesuaian ini, pemerintah diharapkan melakukan evaluasi secara berkala agar pelaksanaannya tetap sesuai harapan masyarakat.
Langkah Presiden Prabowo menjadi sorotan publik, mengingat kebijakan ini diambil di tengah tantangan ekonomi global yang terus meningkat.*Andi S*