Perss.id,Pontianak– Popularitas Slash, gitaris utama Guns N' Roses, tetap menjadi bukti dari bakat luar biasa, gaya ikonik, dan pengaruhnya yang abadi dalam dunia musik rock. Dari riff legendaris hingga kolaborasi lintas genre, sosoknya terus menginspirasi generasi musisi dan penggemar di seluruh dunia.
Nama Slash pertama kali mencuat ke panggung dunia dengan dirilisnya album Appetite for Destruction pada 1987. Album debut Guns N' Roses ini tidak hanya mengubah wajah rock, tetapi juga mencetak sejarah sebagai salah satu album terlaris sepanjang masa. Lagu-lagu seperti Sweet Child O' Mine dan Welcome to the Jungle menampilkan kejeniusan musikal Slash, terutama dengan riff pembuka yang langsung dikenali dan menjadi ikon rock klasik.
Ciri khasnya—topi tinggi, rambut ikal menutupi wajah, jaket kulit, dan Gibson Les Paul—menjadikannya sosok yang mudah dikenali. Namun, lebih dari sekadar gaya, permainan gitarnya yang penuh emosi dan presisi mengukuhkan statusnya sebagai salah satu gitaris terbesar sepanjang masa.
Setelah puncak popularitas Guns N' Roses, Slash tidak berhenti. Ia melanjutkan karirnya dengan membentuk Slash feat. Myles Kennedy and the Conspirators, sebuah band yang berhasil merilis beberapa album sukses, termasuk World on Fire dan Living the Dream. Kolaborasi ini menunjukkan kemampuannya untuk tetap relevan dalam lanskap rock modern sekaligus memperlihatkan sisi musiknya yang lebih bervariasi.
Tidak hanya itu, Slash juga berkolaborasi dengan artis lintas genre, dari Michael Jackson hingga Ozzy Osbourne, menonjolkan fleksibilitas dan daya tarik universalnya. Ia bahkan tampil dalam budaya populer, seperti menjadi karakter di video game Guitar Hero III: Legends of Rock, yang semakin mengabadikan pengaruhnya di luar komunitas rock.
Sejumlah penghargaan menempatkan Slash di antara gitaris terbaik sepanjang masa. Majalah Rolling Stone dan Guitar World kerap memasukkannya dalam daftar elit, sementara pengaruh gaya bermainnya terlihat dalam karya musisi-musisi generasi baru.
Dengan warisan yang kuat dan relevansi yang terus terjaga, Slash tetap menjadi simbol rock n' roll sejati. Dari konser megah hingga aksi panggung sederhana, ia membuktikan bahwa popularitas sejati lahir dari perpaduan bakat mentah, kerja keras, dan jiwa musik yang tulus.*Amien pxL*