PERSS ID,Jakarta – Kasus dugaan penganiayaan yang melibatkan anak pemilik toko roti besar di Jakarta Timur menjadi sorotan publik setelah video dan foto kejadian menyebar luas di media sosial. Korban, seorang karyawan bakery, disebut mengalami luka parah hingga kepala bocor dan telah melakukan visum untuk memperkuat laporan ke kepolisian.
Informasi ini pertama kali diunggah akun Bacottetangga yang memposting video situasi di dalam toko. Dalam video tersebut, tampak seorang pria diduga anak pemilik toko sedang dalam konfrontasi, sementara akun lain, @420pagi, memberikan kronologi kejadian yang mengejutkan.
"Ini kejadiannya di salah satu toko bakery di Jakarta Timur yang lumayan besar dan punya beberapa cabang. Lebih parahnya korban sampai bocor kepalanya, sudah visum dan buat laporan ke polisi, tapi sama sekali nggak ada kelanjutan sampai sekarang," tulis akun @420pagi.
Korban Alami Luka Serius
Unggahan tersebut disertai foto korban yang mengalami luka parah di kepala, dengan darah yang terlihat mengalir di wajahnya. Korban dilaporkan sudah membuat laporan polisi dan menjalani visum sebagai bukti resmi, namun belum ada perkembangan berarti dari pihak berwajib. Hal ini membuat banyak pihak mempertanyakan keseriusan penanganan kasus tersebut.
Reaksi Publik: Tuntutan Keadilan dan Transparansi
Kasus ini langsung memicu gelombang reaksi dari warganet yang mendesak agar pihak kepolisian segera bertindak tegas. Netizen menilai bahwa perlakuan seperti ini tidak bisa dibiarkan karena dapat mencoreng penegakan hukum di Indonesia.
"Kasus ini jelas-jelas parah, polisi harus segera tindaklanjuti! Jangan ada tebang pilih hukum," tulis salah seorang pengguna media sosial.
Pakar Hukum: Penanganan Hukum Harus Diprioritaskan
Pakar hukum pidana menegaskan bahwa tindakan penganiayaan dengan bukti visum yang kuat harus segera ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian.
"Dalam UU No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan, penganiayaan fisik yang menyebabkan luka serius termasuk tindak pidana berat dan harus diproses secepat mungkin," ujar seorang pakar hukum pidana.
Dia menambahkan, lambatnya penanganan kasus ini berpotensi merusak kepercayaan publik terhadap lembaga penegak hukum. Polisi diminta untuk segera memberikan klarifikasi terkait perkembangan laporan yang telah diajukan korban.
Tanggapan Pihak Bakery
Hingga berita ini diturunkan, pihak bakery yang bersangkutan belum memberikan pernyataan resmi terkait kejadian tersebut. Awak media masih berupaya menghubungi pihak manajemen untuk mendapatkan klarifikasi lebih lanjut.*KZN*
Sumber: Twiters x/@420pagi