Iklan

Indonesia Resmi Bergabung dengan BRICS: Babak Baru Diplomasi Global

Tuesday, 7 January 2025, 09:48 WIB Last Updated 2025-01-07T02:48:55Z
Indonesia telah resmi menjadi anggota penuh blok ekonomi BRICS (Brasil, Rusia, India, Cina, Afrika Selatan.(Doc)

PERSS.ID,Jakarta– Brasil, yang saat ini memegang Presidensi BRICS, mengumumkan bahwa Indonesia telah resmi menjadi anggota penuh blok ekonomi BRICS (Brasil, Rusia, India, Cina, Afrika Selatan). Langkah ini menandai babak baru dalam hubungan diplomasi Indonesia dengan negara-negara berkembang di seluruh dunia.

Pengumuman ini disampaikan secara resmi oleh pemerintah Brasil, setelah persetujuan dicapai dalam KTT BRICS 2023 di Johannesburg. Indonesia bergabung bersama anggota baru lainnya, seperti Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab.

Sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, keanggotaan Indonesia di BRICS membuka peluang besar untuk meningkatkan pengaruhnya di kancah global. Blok ini mencakup hampir 45% populasi dunia dan 35% dari produk domestik bruto global, yang diukur berdasarkan paritas daya beli.

Menteri Luar Negeri Indonesia menyatakan, “Keanggotaan ini adalah hasil dari upaya diplomasi berkelanjutan untuk memperjuangkan kepentingan negara-negara berkembang, khususnya dalam reformasi tata kelola global yang lebih adil dan inklusif.”

Masuknya Indonesia ke BRICS juga mendapat dukungan penuh dari Presiden Prabowo Subianto, yang baru dilantik pada Oktober 2024. Dalam pernyataan resminya, Presiden Prabowo mengatakan, “Bergabung dengan BRICS adalah langkah strategis yang sejalan dengan visi kami untuk memperkuat kerja sama internasional dan memastikan Indonesia berada di garis depan dalam pengambilan keputusan global.”

Keanggotaan di BRICS diharapkan memberikan sejumlah manfaat strategis bagi Indonesia, antara lain:

1. Akses Pasar Baru: Indonesia dapat memanfaatkan peluang perdagangan dengan negara-negara anggota BRICS yang memiliki perekonomian besar seperti Cina dan India.



2. Kerja Sama Energi dan Pangan: Sebagai salah satu agenda utama BRICS, kerja sama ini relevan dengan fokus pemerintahan Indonesia dalam memperkuat ketahanan energi dan pangan.


3. Reformasi Tata Kelola Global: Indonesia dapat memainkan peran lebih besar dalam memperjuangkan reformasi di lembaga-lembaga global seperti IMF dan Bank Dunia.

Langkah ini disambut positif oleh negara-negara anggota BRICS lainnya. Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, menyatakan, “Indonesia adalah mitra strategis yang memiliki potensi besar untuk memperkuat BRICS sebagai blok ekonomi dan politik yang solid.”

Cina dan Rusia juga menyampaikan apresiasi terhadap keanggotaan Indonesia, menggarisbawahi pentingnya memperkuat solidaritas negara-negara Global South untuk melawan dominasi negara-negara maju dalam tata kelola dunia.

Meski keanggotaan ini membawa banyak manfaat, Indonesia juga dihadapkan pada tantangan, seperti memastikan kepentingan nasional tetap terwakili dalam setiap keputusan BRICS dan meningkatkan daya saing dalam perdagangan internasional.

Bergabungnya Indonesia ke dalam BRICS menegaskan posisi negara ini sebagai pemain utama di panggung internasional. Dengan keanggotaan ini, diharapkan Indonesia dapat memperkuat kerja sama dengan negara-negara berkembang lainnya, sekaligus memperjuangkan tatanan dunia yang lebih adil dan inklusif.

“Ini adalah momen bersejarah bagi Indonesia dan BRICS. Kami siap berkontribusi untuk masa depan yang lebih baik,” tutup Menteri Luar Negeri dalam konferensi pers hari ini.*(Kzn)
Komentar

Tampilkan

  • Indonesia Resmi Bergabung dengan BRICS: Babak Baru Diplomasi Global
  • 0

Terkini

Topik Populer