kebakaran hutan besar melanda Los Angeles dan sekitarnya hanya dalam waktu dua hari berubah menjadi puing-puing,(foto: tangkapan layar/folkshitt.
PERSS.ID,Los Angeles– Dalam peristiwa yang mencengangkan dunia, kebakaran hutan besar melanda Los Angeles dan sekitarnya hanya dalam waktu dua hari, menyebabkan kota metropolitan tersebut berubah menjadi puing-puing yang diselimuti abu. Kebakaran ini tercatat sebagai salah satu bencana alam terburuk yang pernah melanda California, dengan kerugian material mencapai miliaran dolar dan ribuan orang kehilangan tempat tinggal.
Menurut laporan otoritas setempat, lebih dari 100.000 hektar lahan telah hangus terbakar, termasuk kawasan perumahan, pusat bisnis, dan fasilitas umum. Beberapa daerah paling terdampak adalah Woodland Hills, Malibu, dan Pasadena, di mana api menjalar dengan cepat akibat angin Santa Ana yang kencang dan suhu tinggi.
Citra udara yang diambil oleh satelit dan drone menunjukkan kehancuran masif: rumah-rumah yang sebelumnya berdiri megah kini hanya menyisakan kerangka. Jalan-jalan yang biasanya sibuk tampak kosong, penuh dengan puing-puing dan kendaraan yang terbakar. "Ini seperti adegan dari film apokaliptik. Kami kehilangan segalanya dalam hitungan jam," kata Maria Gonzalez, salah satu warga yang berhasil menyelamatkan diri.
Lebih dari 500.000 orang telah dievakuasi ke tempat-tempat penampungan darurat di seluruh California Selatan. Pemerintah setempat bekerja sama dengan Palang Merah dan berbagai organisasi kemanusiaan untuk menyediakan kebutuhan dasar, termasuk makanan, air, dan tempat tidur.
Namun, banyak warga yang masih belum tahu bagaimana mereka akan membangun kembali kehidupan mereka. "Kami tidak hanya kehilangan rumah, tetapi juga kenangan dan rasa aman," ujar David Hawkins, warga Malibu yang rumahnya habis terbakar.
Hingga saat ini, lebih dari 10.000 petugas pemadam kebakaran dari berbagai wilayah telah dikerahkan untuk melawan kobaran api yang masih aktif. Dengan bantuan helikopter, pesawat pemadam, dan peralatan berat, mereka bekerja tanpa henti selama 24 jam. Meskipun demikian, medan yang sulit dan cuaca yang tidak bersahabat membuat upaya pemadaman menjadi sangat menantang.
"Kami menghadapi salah satu kebakaran hutan paling kompleks dan sulit dalam beberapa dekade terakhir," ujar Kepala Pemadam Kebakaran Los Angeles, John Martinez. Ia juga menambahkan bahwa prioritas utama saat ini adalah melindungi nyawa dan mencegah api menyebar ke wilayah lain.
Para ahli menyebut kebakaran ini sebagai bukti nyata dampak perubahan iklim yang semakin nyata. Kombinasi musim kering berkepanjangan, suhu tinggi, dan angin kencang menciptakan kondisi ideal bagi api untuk menjalar dengan cepat.
"Kita sedang melihat efek langsung dari pemanasan global. Perubahan iklim telah memperparah frekuensi dan intensitas kebakaran hutan," kata Dr. Emily Carter, seorang ahli lingkungan dari University of California. Ia menyerukan langkah-langkah mitigasi segera, termasuk pengelolaan hutan yang lebih baik, pengurangan emisi karbon, dan perencanaan kota yang lebih tahan terhadap bencana.
Selain kerugian material, kebakaran ini juga berdampak buruk pada kesehatan masyarakat. Asap tebal dari kebakaran telah menyelimuti Los Angeles dan sekitarnya, menyebabkan kualitas udara memburuk drastis. Warga dihimbau untuk mengenakan masker dan membatasi aktivitas di luar ruangan.
Menurut laporan Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA), indeks kualitas udara (AQI) di beberapa wilayah mencapai angka di atas 300, yang tergolong dalam kategori berbahaya. "Paparan asap ini dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, terutama bagi anak-anak, lansia, dan mereka yang memiliki penyakit pernapasan," kata Dr. Sarah Lee, seorang ahli pulmonologi.(Kzn)