Iklan

Oknum Polisi di Prabumulih Diduga Tendang Pria Tua hingga Berdarah, Dipicu Senggolan Motor

Wednesday, 15 January 2025, 00:26 WIB Last Updated 2025-01-14T17:26:58Z
Seorang Oknum Perwira Polisi di diduga menendang seorang Pria Tua hingga berdarah, diduga hanya gara-gara senggolan motor(foto: tangkapan layar video X

PERSS.ID,Prabumulih, Sumatera Selatan – Insiden melibatkan oknum perwira polisi Polres Prabumulih menjadi sorotan publik setelah video aksi kekerasan tersebut viral di media sosial pada Senin (13/1/2025). Dalam video berdurasi 42 detik itu, seorang pria tua bernama Jauhari terlihat terduduk di jalan dengan luka di wajahnya. Kejadian ini diduga dipicu oleh senggolan motor di depan rumah dinas Wali Kota Prabumulih.

Menurut keterangan perekam video, oknum polisi berinisial Iptu Yunus diduga menabrak motor Jauhari. Setelah korban terjatuh, Iptu Yunus dilaporkan menendang korban yang sudah tidak berdaya. “Tidak boleh seperti itu, Pak. Kasihan bapak yang kamu terjang ini, itu dia sudah jatuh tambah kamu terjang,” ujar suara wanita dalam video tersebut, memprotes tindakan agresif yang dilakukan oleh sang perwira.

Berdasarkan keterangan warga yang berada di lokasi kejadian, peristiwa bermula saat kedua kendaraan terlibat senggolan di jalan. Alih-alih menyelesaikan masalah secara damai, oknum polisi tersebut diduga langsung bertindak arogan terhadap korban. Sejumlah warga yang menyaksikan peristiwa tersebut mengaku terkejut dengan tindakan tidak manusiawi tersebut.

“Korban tidak melawan sama sekali, dia hanya terduduk dan terlihat kesakitan,” ujar salah satu saksi mata yang enggan disebutkan namanya.

Menanggapi insiden ini, Wakapolres Prabumulih Kompol Eryadi Yuswanto memberikan klarifikasi dan meminta maaf atas tindakan anak buahnya. “Kami sangat menyesalkan kejadian ini. Kedua belah pihak sudah kami mediasi, dan mereka telah berdamai. Seluruh biaya pengobatan korban akan ditanggung oleh pihak kepolisian,” ujarnya kepada media.

Kompol Eryadi juga menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap perilaku personelnya. “Kami tidak akan mentolerir tindakan yang mencoreng nama institusi. Proses internal akan segera dilakukan terhadap Iptu Yunus,” tambahnya.

Korban, Jauhari, dan keluarganya telah bertemu dengan pihak Polres Prabumulih untuk menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan. Dalam pertemuan tersebut, Iptu Yunus menyampaikan permohonan maaf langsung kepada korban. Meski menerima permintaan maaf tersebut, keluarga korban berharap kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

“Yang kami inginkan hanyalah keadilan dan perlakuan yang manusiawi. Semoga ini menjadi pelajaran bagi semua pihak,” ujar salah satu anggota keluarga korban.

Video insiden ini mendapat perhatian luas di media sosial. Warganet mengecam keras tindakan Iptu Yunus yang dinilai tidak pantas dilakukan oleh seorang aparat penegak hukum. Tagar #KeadilanUntukJauhari bahkan sempat menjadi tren di Twitter, di mana banyak pengguna meminta agar oknum polisi tersebut diberi sanksi tegas.

Insiden ini menjadi pengingat pentingnya profesionalisme dan pengendalian emosi bagi aparat kepolisian dalam menjalankan tugasnya. Selain itu, publik berharap tindakan tegas terhadap oknum pelaku akan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.

Kasus ini menyoroti perlunya reformasi dalam pendekatan kepolisian terhadap masyarakat agar insiden serupa tidak lagi terjadi.(Kzn)
Komentar

Tampilkan

  • Oknum Polisi di Prabumulih Diduga Tendang Pria Tua hingga Berdarah, Dipicu Senggolan Motor
  • 0

Terkini