PERSS.ID,Jakarta– Sebuah insiden menghebohkan publik ketika wartawan TVOne mengalami penghadangan oleh petugas keamanan dan kelompok tertentu saat mencoba mendekati kawasan reklamasi Teluk Jakarta. Momen ini diabadikan dalam tayangan ulang program "Fakta TVOne", yang menampilkan ketegangan antara awak media dan pihak keamanan.
Salah satu klip video yang diunggah ulang memperlihatkan seorang pria berbaju hitam, diduga petugas keamanan, menghalangi kamera dengan tangan sambil memberi peringatan tegas kepada reporter yang sedang bertugas. Dalam narasi video, disebutkan bahwa kawasan tersebut dijaga sangat ketat, bahkan oleh oknum yang disebut sebagai preman lokal.
"Miris! Petugasnya dari pribumi lagi," demikian tertulis dalam salah satu keterangan video yang viral di media sosial.
Postingan terkait insiden ini di platform x media sosial langsung menuai sorotan. Sebuah unggahan di Twitter yang membahas hal ini telah disukai lebih dari 860 kali dan ditonton lebih dari 62 ribu kali. Dalam kolom komentar, seorang pengguna menulis, "Ketat, kayak mau masuk lokasi rahasia negara yang nggak boleh difoto."
Pengguna lain menambahkan, "Zona eksklusif," menyoroti kesan bahwa akses ke lokasi tersebut terkesan seperti wilayah terbatas yang dijaga dengan pengawasan ekstrem.
Reklamasi Teluk Jakarta telah lama menjadi isu kontroversial di Indonesia. Proyek ini melibatkan pembangunan pulau buatan yang menuai kritik dari berbagai pihak, termasuk aktivis lingkungan dan masyarakat sekitar, karena dampaknya terhadap ekosistem dan transparansi dalam pengelolaannya.
Kejadian ini memunculkan kembali perdebatan tentang akses informasi publik di kawasan yang menjadi sorotan nasional. Sampai berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak pengelola kawasan reklamasi maupun pemerintah setempat mengenai insiden penghadangan ini.
Persatuan Jurnalis Indonesia (PJI) mendesak pihak terkait untuk memberikan penjelasan dan memastikan perlindungan bagi jurnalis yang sedang meliput isu-isu strategis. "Jurnalis adalah pilar demokrasi. Menghalangi kerja mereka sama saja menghambat hak publik atas informasi," ujar salah satu perwakilan PJI.
Sementara itu, masyarakat masih menantikan kejelasan terkait alasan di balik keamanan ketat di kawasan reklamasi Teluk Jakarta. Apakah ini bentuk perlindungan proyek strategis atau ada motif lain yang menjadi rahasia publik?Perkembangan selanjutnya akan di ikuti oleh tim media selanjutnya (kzn)
