.png "Admin")
Halmahera Selatan,PERSS.ID – Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Halmahera Selatan, Anwar Suleman, mengeluarkan pernyataan keras terkait pemberitaan yang berkembang seputar peristiwa pengeroyokan terhadap dua oknum polisi di Desa Yaba, Kecamatan Bacan, Halmahera Selatan. Anwar menghimbau kepada seluruh wartawan yang meliput peristiwa tersebut agar senantiasa berpegang pada prinsip jurnalistik yang profesional, terutama dalam hal pemberitaan yang berdasarkan fakta, serta menjaga keseimbangan informasi agar tidak menimbulkan kerugian bagi salah satu pihak.
Menurut Anwar Suleman, kasus pengeroyokan terhadap dua oknum polisi tersebut adalah suatu kejadian yang harus dicermati dengan hati-hati, terutama dalam penyebaran informasi kepada publik. Sebagai profesi yang memiliki peran besar dalam membentuk opini publik, para wartawan harus bertanggung jawab atas setiap laporan yang mereka sajikan kepada masyarakat.
"Kami dari IWO Halsel mengingatkan seluruh wartawan untuk mengedepankan prinsip-prinsip dasar jurnalistik dalam pemberitaan. Pemberitaan harus dilakukan berdasarkan fakta-fakta yang ada di lapangan. Jangan sampai pemberitaan yang tidak berimbang justru memperkeruh suasana dan merugikan pihak-pihak tertentu," tegas Anwar Suleman, Senin (21/1).
Insiden pengeroyokan yang melibatkan dua oknum polisi di Desa Yaba telah menarik perhatian masyarakat luas. Berbagai informasi yang beredar di media sosial dan pemberitaan di sejumlah media menampilkan berbagai sudut pandang terkait kejadian tersebut. Menyikapi hal ini, Anwar mengingatkan agar wartawan tidak hanya mengandalkan informasi yang bersumber dari narasumber yang tidak jelas atau belum dapat dipertanggungjawabkan. Sebagai profesi yang diamanahkan untuk memberikan informasi yang akurat, wartawan harus memastikan setiap pemberitaan yang diterbitkan bersumber dari fakta yang valid.
Selain itu, Ketua IWO Halsel ini juga menekankan pentingnya menjaga keberimbangan dalam pemberitaan.
"Jurnalistik yang baik adalah jurnalistik yang berimbang, tidak memihak, dan memberikan ruang bagi semua pihak yang terlibat untuk menyampaikan versi mereka. Kita harus menghindari pemberitaan yang terkesan sepihak atau mengarah pada penyebaran opini yang tidak terverifikasi," ujar Anwar.
Anwar juga menambahkan bahwa wartawan memiliki tanggung jawab moral dan etika yang tinggi, terutama dalam situasi seperti ini, di mana isu sensitif dapat dengan mudah memicu ketegangan sosial. Oleh karena itu, penting bagi wartawan untuk tetap menjaga integritas dan objektivitas dalam setiap laporan yang mereka buat.
Pentingnya Penurunan ke Lapangan
Salah satu poin penting yang disampaikan Anwar Suleman adalah pentingnya wartawan untuk turun langsung ke lapangan dalam melakukan peliputan. Tidak hanya mengandalkan informasi dari sumber kedua, ketiga, atau lebih, wartawan harus memastikan bahwa mereka benar-benar memahami situasi yang terjadi di lapangan dan mendapatkan konfirmasi dari semua pihak yang terlibat, baik itu pihak kepolisian, masyarakat setempat, maupun pihak-pihak lain yang relevan.
"Turun ke lapangan adalah salah satu prinsip utama dalam menjalankan tugas jurnalistik. Sebagai wartawan, kita harus bisa memastikan bahwa informasi yang kita sampaikan kepada publik adalah informasi yang benar dan tidak menyesatkan. Jangan sampai kita hanya menjadi saluran penyebar informasi yang belum terverifikasi," jelas Anwar.
Lebih lanjut, Anwar menyarankan agar wartawan mematuhi kode etik jurnalistik yang telah ditetapkan. Dalam hal ini, kewajiban untuk memeriksa kebenaran informasi dan melakukan verifikasi terhadap semua narasumber sangatlah penting. Hal ini bertujuan agar masyarakat tidak terjebak dalam pemberitaan yang penuh spekulasi atau bahkan hoaks.
Komitmen IWO Halsel dalam Mendukung Profesionalisme Wartawan
IWO Halsel, di bawah kepemimpinan Anwar Suleman, juga berkomitmen untuk terus mendukung profesionalisme wartawan di Halmahera Selatan. Salah satu langka.
Wr.G
.png "Admin")
