Tiga Oknum TNI AL Terlibat Kasus Penembakan di Tol Merak-Tangerang, Kini Ditahan

foto: konferensi pers di markas Koarmada, Jakarta, Senin (6/1/2025), Sasmita

PERSS.ID,Jakarta – Komandan Pusat Militer Angkatan Laut (Danpuspom AL), Laksamana Muda Sasmita, mengumumkan perkembangan terbaru terkait kasus penembakan di rest area KM 45 Tol Merak-Tangerang. Dalam konferensi pers di markas Koarmada, Jakarta, Senin (6/1/2025), Sasmita menyatakan bahwa tiga oknum anggota TNI AL yang diduga terlibat telah ditetapkan sebagai tersangka dan kini berada dalam penahanan.

“Ketiga anggota ini telah kami tahan di tempat kami, sesuai dengan surat penahanan dari Ankum (Atasan yang Berhak Menghukum),” ujar Sasmita. Ia menambahkan bahwa penahanan tersebut berlaku sejak Sabtu (4/1), meskipun sebelumnya mereka hanya diamankan untuk keperluan penyelidikan.

Proses hukum yang berlangsung secara maraton akhirnya menghasilkan bukti kuat terkait keterlibatan ketiganya dalam insiden tersebut. “Saat itu masih dalam tahap penyelidikan, jadi belum kami tetapkan sebagai tersangka. Namun setelah ada bukti-bukti yang cukup, ketiganya kini resmi kami tetapkan sebagai tersangka,” tegasnya.

Ankum telah menandatangani dokumen penahanan sementara terhadap ketiga oknum selama 20 hari, terhitung sejak Sabtu (4/1/2025). Proses penyidikan yang dilakukan oleh Puspom AL akan terus berlanjut untuk mendalami peran masing-masing tersangka.

Kasus penembakan di rest area KM 45 Tol Merak-Tangerang telah menjadi perhatian publik karena melibatkan institusi militer. Sasmita memastikan bahwa pihaknya akan bersikap tegas dan transparan dalam menangani kasus ini. “Kami komitmen menegakkan hukum tanpa pandang bulu, termasuk terhadap anggota kami sendiri,” pungkasnya.

Puspom AL menegaskan akan menjamin proses hukum berjalan sesuai aturan yang berlaku, termasuk memberikan informasi terbaru kepada masyarakat. Langkah ini diharapkan dapat menjaga kepercayaan publik terhadap institusi TNI AL di tengah isu sensitif ini.(Kzn)